Pierre-Emerick Aubameyang mencetak gol pertama untuk klub barunya, tetapi Conor Gallagher bakal menjadi topik utama, gol penentu kemenangan dramatis dan brilian saat kembali ke Selhurst Park. Hasil tersebut membuat The Blues naik ke peringkat lima klasemen Liga Inggris.

Hasil Crystal Palace vs Chelsea

Itu berakhir dengan Crystal Palace 1 Chelsea 2. Setelah bangkit dari ketertinggalan dini dengan penyama kedudukan yang bagus dari Aubameyang, kami seperti akan frustrasi di Selhurst Park, tetapi pemain pengganti Gallagher melepaskan tembakan melengkung ke sudut atas pada menit ke-90 untuk memberi Graham Potter kemenangan pertamanya sebagai pelatih kepala Chelsea dalam pertandingan Liga Primer pertamanya sebagai pelatih.


Kunjungan ke London selatan ini diawali dengan buruk. Palace memimpin lebih dulu menyusul beberapa permainan Chelsea yang ceroboh dan mendapatkan keuntungan dari situasi tersebut. Namun, peluang The Blues mulai datang dengan sundulan Mason Mount melebar dan Raheem Sterling yang nyaris mencetak gol.

Adalah Aubameyang, tampil tanpa topeng tetapi dengan penyelesaian tajam lewat putarannya yang buat hasil imbang sebelum paruh waktu.

Poin pembicaraan di babak pertama adalah ulasan VAR yang memungkinkan kartu merah untuk Thiago Silva ketika Chelsea akhirnya menang.

Penonton tuan rumah yang marah dengan hal itu mendesak tim mereka di babak kedua dan Kepa melakukan penyelamatan yang bagus tetapi dengan waktu yang hampir habis, pemain pengganti lain, Christian Pulisic, memberi umpan kepada Gallagher untuk menentukan hasil pertandingan derbi ini.

Pilihan pemain

Ada dua perubahan dari pertandingan pertama Graham Potter, menilik kembali ke pertengahan September. Keduanya di area pertahanan, satu dengan Marc Cucurella sakit dan satu keputusan seleksi dengan Cesar Azpilicueta dibangkucadangkan. Ben Chilwell dan Wesley Fofana menjadi starter mengisi tempat mereka.

Awal yang goyah

Ada banyak hal yang menjadi permenungan sebelum pertandingan ini. Bagaimana jarak yang begitu jauh antara pertandingan Chelsea akan mempengaruhi para pemain? Akankah ada gangguan dari jeda internasional bagi banyak dari mereka? Bagaimana Potter akan menghadapi pertandingan Liga Primer pertamanya sebagai pelatih kepala The Blues, sebuah kesempatan yang dia tidak punya waktu untuk memikirkannya?

Bagaimanapun, ini adalah jarak terpanjang kedua antara pertandingan liga dalam sejarah Chelsea. Pada akhirnya, Potter mengubah bentuk permainan dari laga kontra RB Salzburg, dengan pertahanan empat bek dan Raheem Sterling bermain di sisi kanan menyerang ketimbang menjadi bek sayap di sisi kiri.

Dari posisi itu, ada peluang tembakan untuk pemain internasional Inggris di menit awal tetapi dia tidak bisa menggapai tendangan dari celah sempitnya dengan cukup kuat untuk menyusahkan Vicente Guaita di gawang Palace. Sebaliknya Crystal Palace yang memimpin pada menit ketujuh.

Wesley Fofana salah menempatkan umpan di dalam setengah Chelsea dan the Eagles mengalirkan bola cepat ke Jordan Ayew. Umpan silangnya mencapai kaki Odsonne Edouard di antara Fofana dan Reece James, dan the Blues tertinggal satu gol.



Didukung oleh serangan cepat, the Eagles melanjutkan tekanan dengan Kepa dipaksa lakukan penyelamatan dari upaya Eberechi Eze. Penjaga gawang kami kemudian mengeklaim bola lepas tepat pada waktunya.

Permainan berkembang


Dengan 18 menit berlalu datang peluang untuk menyamakan kedudukan tapi sundulan Mount masih melebar. Kovacic dengan cepat memanfaatkan bola lepas dan Havertz membuat ruang untuk memberi umpan silang. Usai mencetak gol pertamanya musim ini, dengan Inggris pada hari Senin, Mount tampak marah pada dirinya sendiri karena gagal di tiang dekat.

Sterling kemudian yang mendapat kesempatan melalui dua upaya setelah bola rendah James datang ke arahnya. Yang pertama diblok, yang kedua mengenai bagian luar tiang.



Thiago Silva selamat dari pengecekan VAR untuk kemungkinan kartu merah karena menggagalkan peluang mencetak gol setelah dia menyentuh bola dengan posisi jatuh (dan mendapat kartu kuning). Sepertinya pemain Brasil itu sebenarnya telah dilanggar oleh Ayew sebelum menghantam rumput lapangan. Para pemain Chelsea tentu saja membuat poin itu.

Empat menit kemudian, Thiago membuat perbedaan besar di ujung penalti lawan dengan sebuah assist untuk menyamakan kedudukan bagi Chelsea. Penghargaan juga diberikan kepada Reece James yang berlari lalu mengirim umpan diagonal yang panjang. Bek tengah kami menyundul bola ke area penalti di mana Aubameyang berputar dengan luar biasa sebelum merobek jaring dengan satu sentuhan bola.



Ada drama di akhir babak pertama ketika Palace, di bawah tekanan (seperti biasa) dari Mount, memberikan umpan ke Guaita. Namun, ketika The Blues mencoba mencari celah di antara para pemain belakang lawan di depan target, Mount melakukan tendangan bebas ke samping gawang.

Itu merupakan akhir yang lebih baik untuk setengah dari awal babak, tetapi pada interval ada perasaan bahwa banyak pekerjaan yang baik perlu dikerjakan dalam kunjungan untuk mendapatkan poin berharga ke Selhurst Park ini.

Penantian berharga meski terlambat

Pada awalnya Palace mengambil inisiatif setelah turun minum. Tidak lama babak kedua berjalan Ruben Loftus-Cheek masuk menggantikan Jorginho yang tampil dengan sedikit kesakitan.

Tembakan melenceng Chilwell dan tembakan Havertz yang diblok, itu membuktikan kami bermain dengan peluang bagus. Meski frustrasi, Sterling tidak bisa menjangkau Mount dengan umpannya ketika Sterling masuk ke dalam ruang. Setelahnya Mount punya peluang tapi tembakannya melebar.



Dengan 20 menit tersisa, Kepa dengan tangkas menangkis tembakan keras dari Wilfried Zaha dan kemudian dengan cepat mengeklaim bola ketika pemain Palace yang sama melakukan penetrasi ke dalam kotak enam yard dengan aksi berbahaya.

Lima menit kemudian, baik Armando Broja dan Conor Gallagher dimasukkan. Kisah itu ditulis oleh sosok yang terakhir, kembali ke klub tempat dia bersinar dengan status pinjaman musim lalu tetapi sekarang untuk menghancurkan mereka.

Pulisic terus berlari dan menggiring bola ke tepi kotak penalti. Gallagher berhasil melewati penjaganya dan memenangkan pertandingan.

10 dari 10

Perjuangan Palace dalam derbi London di era Premier League ini terus berlanjut. Chelsea telah mengalahkan mereka lebih banyak dalam pertemuan ini daripada klub lain mana pun. Bagi The Blues, keberhasilan hari ini memberi kami kemenangan liga ke-10 berturut-turut melawan The Eagles untuk pertama kalinya dalam sejarah kami. Hanya melawan Sunderland dan West Brom kami memiliki catatan waktu yang lebih panjang.

Chelsea (4-2-2-2): Kepa; James, Fofana, Thiago Silva, Chilwell; Jorginho (c) (Loftus-Cheek 56), Kovacic; Mount (Pulisic 84), Havertz (Gallagher 76); Sterling, Aubameyang (Broja 76).

Cadangan Bettinelli, Azpilicueta, Chalobah, Koulibaly, Ziyech.

Pencetak gol Aubameyang 37, Gallagher 90

Kartu kuning Thiago Silva 32, Mount 52, Kovacic 88

Crystal Palace (4-3-3): Guaita; Clyne (Tomkins 43), Ward (c), Guehi, Mitchell; Olise, Doucoure (Hughes 84), Eze ( Schlupp 74); J Ayew, Edouard (Mateta 74), Zaha.

Cadangan Johnstone, Milivojevic, Ebiowei, Riedewald, Gordon.

Pencetak gol Edouard 7

Kartu kuning Edouard 22
Hukuman kartu kuning lainnya Pelatih Palace Vieira 44

Wasit Chris Kavanagh

Statistik Crystal Palace vs Chelsea

Crystal Palace vs Chelsea - Klasemen Premier League

Klik di sini untuk melihat klasemen setelah pertandingan hari ini

Kapan cuplikan pertandingan Crystal Palace vs Chelsea tersedia?

Cuplikan pertandingan dari pertandingan ini akan tersedia pada pukul 7 malam waktu Inggris di chelseafc.com dan aplikasi The 5th Stand. Cuplikan pertandingan lanjutan dan pertandingan penuh dapat disaksikan dari tengah malam.

Jadwal pertandingan Chelsea selanjutnya?

Perhatian bakal beralih dengan cepat dari Liga Primer ke Liga Champions dan yang pertama dari dua pertemuan penting fase grup dengan melawan juara Serie A AC Milan. Laga nanti adalah pertandingan kandang.

Laga berikutnya: Chelsea vs AC Milan

  • Tanggal: Kamis, 5 Oktober 2022

  • Waktu sepak mula: 8 malam waktu Inggris

  • Lokasi: Stamford Bridge