David Luiz membahas final Liga Europa dan akhir yang sukses untuk musim yang sulit, serta menertawakan kabar perseteruan menjelang pertandingan di Baku.

Menyusul permainan babak pertama yang cukup hati-hati melawan Arsenal, di mana pertahanan kedua tim bermain luar biasa, Chelsea meningkatkan performa mereka untuk mengalahkan The Gunners 4-1 di Azerbaijan dan mengangkat trofi Liga Europa untuk kedua kalinya.

David Luiz, yang juga berada di tim the Blues yang sebelumnya memenangi kompetisi ini pada tahun 2013, memuji peningkatan yang dikatakan di ruang ganti pada babak pertama.

"Ini sebuah rahasia! Tidak, saya pikir babak pertama adalah babak di mana kedua tim mencoba untuk lebih menganalisis dan untuk melihat ruang dan itulah yang kami lakukan, kami menganalisis babak pertama," kata pemain Brasil itu. "Kami memiliki beberapa peluang tetapi tidak jelas seperti babak kedua. Di babak kedua, ketika kami memiliki peluang pertama kami mencetak gol, jadi itu bagus."

"Ini sangat berarti, setelah bertahun-tahun memiliki kesempatan untuk berada di Chelsea lagi dan berada di final besar melawan tim yang fantastis dan Anda menang. Itu sangat berarti."

"Itu pertandingan untuk merayakan kerja keras kami setiap hari. Kami bekerja untuk itu dan kami memberikannya untuk para suporter."

Bek juga merasa mengakhiri musim dengan trofi, serta mmastikan kami kembali ke Liga Champions, menandakan akhir yang sukses untuk musim yang penuh dengan tantangan berat.

"Kami mengalami pasang surut tetapi kami banyak belajar. Kami banyak berkembang sepanjang musim dan saya pikir kami finis dengan sangat, sangat baik. Kami kalah adu penalti di final Carabao Cup melawan City, menjadi tim terbaik, kami langsung lolos ke Liga Champions setelah Liverpool dan Man City, karena mereka luar biasa kami tidak bisa menjuarai Premier League, dan kami menang gelar besar di Eropa. Jadi saya pikir Chelsea hebat."

Dia juga menolak klaim yang muncul di media menjelang final Liga Europa bahwa dia dan Gonzalo Higuain bertengkar dalam sesi latihan, menyebabkan kemarahan pelatih kepala Maurizio Sarri, menjelaskan bahwa para jurnalis yang menonton salah membaca situasi dan menunjuk performa di lapangan sebagai bukti dari skuat Chelsea yang bersatu.

"Saya pikir orang-orang yang menonton tidak menganalisis dengan baik. Kami hanya memiliki beberapa hal selama pelatihan, ini normal, dan kemudian Maurizio marah karena dia tidak dapat membuat set-piece karena jurnalis ada di sana menonton. Itu sebabnya dia marah, dan kemudian media menambahi banyak hal," jelas David Luiz.

"Ini normal, dalam sepakbola semua orang melihat semangat tim dan juga bukan hanya saya dan Gonzalo, semua orang di sekitar Chelsea, semua orang penting, dan Gonzalo adalah teman saya."