Musim baru Premier League akhirnya ada di depan kita dan kali ini diawali dengan duel tim ibukota untuk memulai segalanya bagi Chelsea...
Tak lama setelah kemenangan kami di Belfast pada hari Rabu kemarin, juara Eropa akan menghadapi Eagles dalam pertandingan pembuka liga kami pada hari Sabtu.
Bagi Chelsea, ini akan menjadi yang ketiga kalinya dalam enam pertandingan kompetitif terakhir kami dimana trofi tidak dipertaruhkan. Bagaimanapun, kerja keras dimulai di sini. Tim manapun yang berhasil mengklaim mahkota Liga Champions langsung menjadi tim yang sangat ingin dikalahkan oleh tim lainnya.
Total 17 dari 19 laga awal Thomas Tuchel di Premier League dimainkan secara tertutup. Dia sekarang dapat menyegel ikatan yang dimulai dengan merayakan bersama fans Blues di Porto dan Belfast di Stamford Bridge.
Berita tim
Kembalinya Romelu Lukaku yang sensasional tampaknya sangat telat untuk bisa terlibat dalam pertandingan pembukaan akhir pekan ini, tetapi ambisinya sangat jelas. Secara kebetulan, penampilan terakhirnya dengan Blues adalah di Piala Super edisi 2013.
Sebelum kemenangan di laga hari Rabu lalu melawan Villarreal, pra-musim pertama di Chelsea ini menjadi pembelajaran yang instruktif bagi Thomas Tuchel. Dia telah melakukan banyak percobaan kepada beberapa pemain skuad yang sebelumnya tidak dikenal dan mempercayakan Trevoh Chalobah sebagai starter di Belfast. Lulusan Akademi ini bisa dibilang man of the match The Blues di laga tersebut.
Demikian juga para pemain akan terkesan bahwa pergantiannya dari Kepa Arrizabalaga untuk pemain nomor satu Edouard Mendy untuk adu penalti berhasil dengan eksekusi yang begitu sempurna dalam hal taktik dan moral. Ini adalah keputusan dan momen yang membangun loyalitas yang besar bagi tim.
Pepatah mengatakan “lini serang yang kuat hanya memenangkan pertandingan tetapi pertahanan yang kuat bisa memenangkan gelar”. Jika demikian, pondasi untuk kampanye kami di liga musim ini telah diletakkan musim lalu: tidak ada tim yang kebobolan lebih sedikit di liga dari 13 gol ke gawang Chelsea di bawah pelatih Jerman kami, ini enam lebih sedikit dari catatan sang juara bertahan Manchester City.
Sembilan klub, bagaimanapun, mencetak lebih banyak dari 25 gol milik the Blues dalam periode yang sama – statistik penyerang baru kami asal Belgia, dengan rekor rataan gol sekitar satu gol setiap dua pertandingan, mungkin catatan ini akan ditingkatkan. Jika Lukaku menonton Chelsea pada 2020/21 lalu, seharusnya dia tidak akan melihat masalah dengan penciptaan peluang.
Meskipun semua ini terlihat positif, namun memang ada beberapa masalah. Saat berlaga di Belfast, Villarreal terlihat lebih tajam daripada The Blues, beberapa pemain kami di antaranya baru saja kembali berlatih dan terpaksa perlu dimasukkan kembali ke dalam tim. Pelatih Chelsea mengakui bahwa dia sangat ingin memenangkan Piala Super ketimbang harus membagikan menit-menit bermain ke yang lain, dan juga enggan memaksakan pemain yang tidak siap untuk bermain 120 menit.
Pemain lain yang merupakan tokoh penting musim lalu belum tampil sama sekali, dan pertandingan persahabatan melawan Weymouth telah disiapkan untuk hari Minggu nanti. Beberapa bulan terakhir telah dijalani Kai Havertz secara luar biasa. Pada bulan Mei ia bergabung dengan grup elit pencetak gol Chelsea di final Liga Champions, pada bulan Juni ia menjadi pemain Blues termuda yang mencetak gol di Kejuaraan Eropa, dan pekan ini ia membuat asis penting dalam kesuksesan trofi UEFA lainnya.
Sayangnya, pencetak gol Hakim Ziyech tampaknya akan melewatkan laga pembuka liga karena cedera. Gol vs Villarreal adalah gol keenamnya di musim panas ini dan dia bisa dibilang sebagai pemain paling menonjol di pramusim. Mudah-mudahan pemain Maroko itu akan segera kembali dan tidak akan ada pengulangan frustrasi cedera musim lalu.
Cesar Azpilicueta harus menjalani skorsing setelah kartu merah langsungnya di Villa Park pada hari terakhir musim 2020/21, tetapi skors ini dibatalkan berkat proses banding dan pemain Spanyol itu tersedia untuk pada laga hari Sabtu nanti.
Palace yang Berbenah
Perubahan besar telah terjadi selama musim panas di Crystal Palace. Seharusnya, mungkin – penampilan mereka selama selusin pertandingan terakhir musim 2020/21 lebih buruk daripada semua tim kecuali West Brom dan Fulham.
Di bawah bos Roy Hodgson yang sekarang pergi, mereka menurunkan rata-rata starting XI tertua di liga, tetapi di bawah penggantinya Patrick Vieira, usia rata-rata pemain baru tujuh tahun lebih rendah daripada mereka yang telah hengkang dari Selhurst Park.
Dua dari pemain baru mereka adalah jebolan Chelsea: gelandang pinjaman Conor Gallagher, dan tentu saja tidak memenuhi syarat bermain akhir pekan ini dan, bek tengah Marc Guehi yang pindah secara permanen.
Mereka bergabung dengan gelandang muda Michael Olise dari Reading (berjuang dengan cedera punggung), pemain internasional Denmark Joachim Andersen (salah satu bek tengah Fulham yang terdegradasi musim lalu), dan mantan kiper Sunderland Remi Matthews.
Akan menarik untuk ditonton saat Vieira mencoba memadukan mereka ke dalam skuat yang finis di urutan ke-14 musim lalu, tetapi yang masih memiliki kualitas menyerang seperti Wilfried Zaha, Christian Benteke, dan Eberechi Eze (yang absen akhir pekan ini).
Para pemain Palace kini memulai penekanan baru dengan bermain dari lini belakang, menjaga bola, tetapi memindahkannya secepat mungkin ke 'pemain berbahaya' di lini depan mereka. Tanda-tanda sejauh ini sangat menjanjikan. Eagles tidak terkalahkan di pra-musim, memenangkan empat dari lima pertandingan mereka .
Rekor Pertandingan Pertama Chelsea di Liga
Chelsea telah memenangkan 17 dari 22 pertandingan pembuka liga dan selalu menjadi tuan rumah yang tak terkalahkan antara 1999 dan 2016, menjalani 18 musim berturut-turut tanpa kekalahan. Sejak itu kami menang dua kali dan kalah dua kali, tiga diantaranya saat tandang.
Empat laga terakhir Chelsea di pembuka Premier League
2017 vs Burnley kandang, kalah 2-32018 vs Huddersfield, tandang, menang 3-02019 vs Manchester Utd, tandang, kalah 0-42020 vs Brighton, tandang, menang 3-1