The Blues akan berlaga di jam makan siang di West Yorkshire akhir pekan ini. Sejarawan klub Rick Glanvill dan ahli statistik klub Paul Dutton memberikan pratinjaunya untuk pertandingan tandang tradisional ini di jadwal kami musim ini…

Chelsea, tim tandang terbaik kelima musim ini, menghadapi Leeds United, tim tuan rumah tersukses ke-12 sepanjang tiga perempat musim kompetisi Premier League kali ini. Kemenangan kami dengan skor 3-1 di pertandingan sebelumnya pada bulan Desember lalu membuka kemungkinan untuk meraih 'kemenangan ganda di kandang dan tandang' pertama the Blues atas rival klasik kami di kompetisi teratas selama 84 tahun.

Chelsea belum pernah kalah dalam pertandingan yang dimainkan pada slot jadwal Sabtu siang pukul 12:30 waktu setempat, baik laga kandang atau tandang, sejak Desember 2019 di Everton. Musim ini kami menang di waktu makan siang saat di kandang melawan Palace (4-0) dan tandang ke Newcastle (2-0), diikuti dengan hasil imbang 1-1 bulan lalu di Southampton.

Berita tim Chelsea

Tuchel jarang sekali tak memainkan laga tengah pekan (mendapatkan jeda) untuk mempersiapkan para pemainnya untuk laga tandang ke Yorkshire akhir pekan ini dan ia telah menjelaskan bahwa dirinya bermaksud untuk menyamaratakan beban bermain di skuadnya selama sisa pertandingan musim ini. Chelsea telah menggunakan 27 pemain hingga saat ini - dan ini lima pemain lebih banyak dari Leeds.

Sejak kedatangannya, pelatih asal Jerman itu juga melibatkan pemain yang kerap berada di bangku cadangan dan ia juga menilai dari selebrasi gol kami di laga sebelumnya ada rasa kebersamaan yang tumbuh. Energi yang kolektif dan terfokus bisa menjadi hal yang sangat kuat, terutama saat kampanye musim ini hampir berakhir.

Yang terakhir diuntungkan adalah Kai Havertz, yang akselerasinya mendatangkan malapetaka bagi Everton. Kai memiliki andil dalam sejumlah peluang, termasuk gol-gol kami dan satu golnya yang dianulir wasit saat itu.

Proses adaptasi pemain berusia 21 tahun itu terhambat oleh cedera dan penyakit Covid-19, tetapi ia tampak terbebaskan dalam peran baru di posisi '9½' dan mencapai akurasi passing sebesar 95,2%, ia juga melakukan beberapa sentuhan yang berani di sepertiga akhir.

Callum Hudson-Odoi juga tampil apik dalam peran yang familiar di lini depan meski sebelumnya kerap ditempatkan sebagai bek saya di awal kepelatihan Tuchel dan kini sang pelatih sedang mencari peningkatan dalam menciptakan peluang mencetak gol yang baik dengan kecepatan dan fluiditas dari Callum.

Pepatah mengatakan Attack Win Games, Defence Win Trophies. Lini belakang kami juga tampil luar biasa di laga sebelumnya, Andreas Christensen dan Kurt Zouma punya akurasi daat mendistribusikan bola, keduanya memulai serangan yang diakhiri dengan percobaan ke gawang Jordan Pickford saat itu.

Kemenangan 2-0 ketiga di Stamford Bridge di bawah arahan Tuchel ini membuatnya menjadi pelatih Premier League pertama yang tidak kebobolan dalam lima pertandingan awalnya di laga kandang. Meskipun ada pergantian personel di lini belakang, tim lawan (Everton) saat itu dibatasi hanya untuk satu tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan.

The Blues punya ekspektasi dari kubu Leeds yang akan melakukan all-out attack. Meski kalah di West Ham, Leeds menciptakan lebih banyak celah dan peluang daripada yang terjadi dalam beberapa pertandingan terakhir mereka. Chelsea akan berusaha memanfaatkan permainan terbuka the Whites, terutama setelah merebut bola di lini tengah. Tuan rumah kebobolan tertinggi liga dengan 29 gol di babak pertama musim ini - empat lebih banyak dari total keseluruhan kebobolan Chelsea di musim ini.

Tim yang dipilih oleh Tuchel mungkin akan ada Mason Mount dan Jorginho karena keduanya diskors untuk leg kedua melawan Atletico pada hari Rabu. Tammy Abraham bisa jadi diragukan karena cedera pergelangan kakinya.

Kembali ke Elland

Ini adalah kunjungan liga pertama The Blues ke Elland Road sejak bermain imbang 1-1 pada Desember 2003 saat mereka terdegradasi di musim itu. Leeds arahan Marcelo Bielsa memainkan gaya sepak bola yang berbeda dengan tim Eddie Grey saat itu.

Saat ini, mereka mirip dengan Chelsea dalam hal umpan dan menjaga penguasaan bola, dan sangat dinamis untuk menciptakan peluang. Namun masalah mereka adalah gagal mengonversi peluang, sekitar 17 upaya saat vs West Ham hanya menghasilkan dua sepakan  tepat sasaran dan tidak menjadi gol. Mantan pemain Blues, Patrick Bamford adalah pembuat peluang-peluang tersebut.

.Sejumlah pemain cedera mereka juga secara bertahap mulai kembali, dan Kalvin Phillips dan Rodrigo pun sudah tampil dalam kekalahan 2-0 di Stadion London markas West Ham pekan lalu.

Statistik menunjukkan ada rute menuju ke gawang Leeds, dan ini dimanfaatkan oleh kubu the Hammers. Meskipun sangat nyaman dengan bola, bek mereka bukanlah yang tertinggi secara postur tubuh, dan hal ini membuat mereka tercatat sering kalah duel di udara daripada yang mereka menangkan, dan pola mereka saat menangani bola mati pun sangat kaku dengan skema man-marking.

Lawan-lawan dari Leeds telah sukses melakukan tendangan sudut ke kotak enam yard untuk membuat kiper Illan Meslier di bawah tekanan, dan menghasilkan 14 kebobolan gol bola mati musim ini, 30% dari total kebobolan mereka musim ini dan paling banyak di kompetisi papan atas.

Kubu the Yorkshiremen juga menjadi tim paling banyak memberikan penalti untuk lawan di ajang liga, selain itu juga mereka telah kebobolan 11 gol dari follow-up penalti, paling banyak di papan atas bersama Sheffield United. Selain itu, mereka juga selalu terperangkap offside, hanya Everton, Palace dan Villa yang melakukan offside lebih sedikit dari mereka.

Di kandang sendiri, skuad arahan Bielsa telah mengalahkan lima tim dari paruh bawah liga hingga saat ini, tetapi tidak ada dari 10 besar, dengan Leicester, West Ham, Everton dan Villa semua mencatatkan kemenangan dari mereka.

Bisakah Thomas menyamai Big Phil?

Luiz Felipe Scolari adalah satu-satunya pelatih Chelsea sebelum Thomas Tuchel yang memulai karirnya di Stamford Bridge dengan 11 pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi. Guus Hiddink melakukan hal yang sama, tetapi dalam era keduanya di klub.

Big Phil memperpanjang rekornya pada 2008 menjadi 12, terdiri dari sembilan kemenangan dan tiga kali imbang, sebelum kalah 0-1 dari Liverpool asuhan Rafael Benitez di laga ke-13 karena gol bunuh diri Jose Bosingwa saat itu.